FWD Insurance Indonesia menyediakan produk unggulan yang customer-friendly | Asian Business Review
, Indonesia
771 views
FWD Max illustration

FWD Insurance Indonesia menyediakan produk unggulan yang customer-friendly

Melalui pendekatan inovatif, perusahaan asuransi ini mencapai premi bersih sebesar IDR1,88t (US$124,7 juta) pada 2022.

FWD Insurance berupaya menjangkau basis nasabah yang lebih luas dengan menghadirkan proposisi produk yang menonjolkan komunikasi yang sederhana dan mudah dipahami sehingga nasabah dapat lebih memahami produk dan manfaat yang ditawarkan. Salah satu contohnya adalah FWD Critical First Protection, yang disampaikan secara digital dan menyertakan ilustrasi penawaran penjualan kepada nasabah.

Di Indonesia, penetrasi asuransi dan dana yang ditanamkan di industri asuransi dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) masih rendah. Catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan penetrasi asuransi pada 2022 hanya sebesar 1%, turun dari capaian tahun sebelumnya sebesar 1,2%.

Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang asuransi dianggap sebagai salah satu faktor utama penyebab tantangan ini.

Menanggapi hal tersebut, FWD Insurance fokus melakukan inovasi produk yang memudahkan nasabah. “Kami ingin menjawab tantangan ini dengan memberikan pengalaman pelanggan yang cepat dan mudah melalui Point of Sales (PoS) digital, layanan yang berfokus pada pelanggan, dan alat keterlibatan,” kata Desy Natalia Widjaya, Direktur dan Pjs. Direktur Utama FWD Insurance Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan Insurance Asia.

“Kami juga berupaya menghadirkan produk-produk yang inovatif dan komprehensif melalui berbagai jalur distribusi,” tambahnya.

Perusahaan asuransi itu juga mengakui tren pergeseran produk asuransi tradisional.

Data AAJI Q1/2023 menunjukkan kontribusi produk asuransi tradisional terhadap Annualized Premium Equivalent (APE) meningkat menjadi 76% dari 64% pada periode sebelumnya.

“Perubahan bauran produk tradisional dengan fokus pada proteksi sangat terlihat di antara perusahaan-perusahaan besar di industri asuransi jiwa, di mana mayoritas dari 10 besar perusahaan asuransi jiwa sudah memiliki lebih dari 50% bauran bisnis baru dari produk tradisional,” katanya.

Produk unggulan

Di 2022, FWD Insurance meluncurkan produk andalannya, FWD Critical First Protection, yang merupakan asuransi tradisional yang menawarkan perlindungan komprehensif yang mencakup perlindungan jiwa, kesehatan, dan kecelakaan.

Asuransi ini memberikan perlindungan atas diagnosis tiga penyakit kritis utama, perawatan rumah sakit, kecelakaan, cacat tetap total, dan kematian.

Manfaat yang ditawarkannya mencapai 200% dari uang pertanggungan dengan keuntungan tambahan pembebasan premi dan pilihan jangka waktu asuransi hingga usia 100 tahun. Keunggulannya meliputi jangka waktu asuransi yang fleksibel selama 65, 75, dan 100 tahun.

Produk ini menghentikan pembayaran premi setelah 50% dari uang pertanggungan dibayarkan dan menanggung klaim atas kondisi kritis yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan, tidak terbatas pada penyakit tertentu.

Selain itu, nasabah tidak perlu khawatir jika tidak pernah mengajukan klaim, karena premi yang telah dibayarkan akan dikembalikan 100%. Premi untuk produk ini cukup terjangkau, mulai dari Rp300.000 (US$19,86).

Nasabah FWD Critical First Protection juga dapat memanfaatkan program FWD Care Recovery Plan, yang menyediakan layanan dukungan pasca-klaim oleh para profesional yang menawarkan pemulihan fisik dan mental yang beragam mulai dari layanan konseling mental hingga bantuan perawatan di rumah yang dapat digunakan oleh nasabah dan anggota keluarganya tanpa biaya.

Sebelum meluncurkan produk andalannya, perseroan melakukan survei terhadap sentimen dan ekspektasi masyarakat terhadap produk asuransi penyakit kritis saat ini. Hasil survei ini menjadi dasar untuk merancang FWD Critical First Protection.

“Salah satu hasil survei menyatakan bahwa umumnya produk perlindungan terhadap penyakit kritis memiliki penjelasan manfaat dengan berbagai istilah yang sulit dipahami oleh konsumen sehingga enggan untuk memilikinya,” kata Desy.

Berbagai saluran distribusi

Untuk menjamin kenyamanan nasabah, FWD Insurance menjadikan produk andalannya dapat diakses melalui kanal digital. Maka mereka memperkenalkan aplikasi FWD SMART yang memungkinkan agen asuransi membuat ilustrasi dan penawaran kepada nasabah.

Selain itu, mereka menawarkan Pintr, aplikasi pembelajaran dan pelatihan, serta Iris, asisten suara digital pribadi yang menawarkan informasi terkini untuk memantau aktivitas dan bisnis.

Semua ini dapat diakses dan digunakan oleh agen asuransi FWD Insurance. Hingga kuartal pertama tahun ini, Iris telah menjangkau lebih dari 6.000 agen.

Bagi nasabah yang ingin mengakses langsung produk asuransi FWD, dapat mengunduh aplikasi FWD Max untuk melihat manfaat polis, mengajukan klaim, dan mendapatkan berbagai promo saat membeli produk asuransi.

Dengan produk dan jalur distribusi yang inovatif, FWD Insurance meraih pendapatan premi bersih sebesar Rp1,88 triliun (US$124,7 juta) dalam laporan keuangan teraudit yang sudah dipublikasi.

Klaim dan tunjangan yang dibayarkan selama periode tersebut berjumlah Rp718,5 miliar (US$47,6 juta) dan rasio solvabilitas sebesar 362% melampaui target yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan sebesar 120%.

“Kami bercita-cita untuk terus berkembang sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan visi mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi,” kata Desy.

Mengapa peritel harus meningkatkan laju adopsi AI

Analis mengatakan mereka akan menghadapi risiko tertinggal di pasar dan menanggung biaya yang lebih tinggi.

Kebiasaan yang persisten dan digitalisasi mendorong pertumbuhan e-commerce yang berkelanjutan di Asia Pasifik

Euromonitor melaporkan bahwa operator e-commerce mendominasi daftar 10 Fastest-Growing Retailers di kawasan.

Keberhasilan F&B dalam gerai Family Mart Indonesia

Penjualan makanan cepat saji dan minuman menyaingi penjualan barang sehari-hari dengan rata-rata menyumbang 50% transaksi di setiap toko.

Transformasi digital meningkatkan kualitas Rumah Sakit Columbia Asia

Memberikan layanan kesehatan yang erat dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat adalah kunci keberhasilan jaringan rumah sakit ini dalam ekspansi mereka.

Indonesia membatasi social commerce demi pedagang lokal

Peraturan baru akan berdampak pada lebih dari 6 juta penjual di TikTok Shop, kata TikTok Indonesia.

Kanmo Group mengeksplorasi tren teknologi terkini untuk merevolusi pengalaman berbelanja

Mereka memposisikan diri sebagai operator omnichannel yang melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya.

Mengapa bank di masa depan sebenarnya bukan bank

Toh Su Mei dari ANEXT Bank mengungkapkan bagaimana mereka menata ulang perbankan untuk usaha kecil dan menengah.

Kontribusi TBS Energi terhadap target energi terbarukan Indonesia sebesar 23%.

TBS Energi membantu Indonesia mencapai target kapasitas terpasang 100MW pada 2025.

TUR RUMAH SAKIT: OSS Makati Medical Center mengurangi kemacetan UGD dan ruang bedah

Ruang bedah rawat jalan (OSS) menawarkan masa inap jangka pendek di rumah sakit di mana penagihan dan dokter tersedia untuk memudahkan aliran pasien.

Penerapan alat AI yang disesuaikan hati-hati dapat memberikan lompatan yang lebih besar bagi perusahaan fintech

Para ahli menekankan kekuatan AI generatif dalam menyederhanakan pekerjaan di depan kantor, namun mengandalkan keahlian manusia untuk pengembangan yang mendalam.