Over 7 in 10 Indonesians view insurance claim falsification as most taboo fraud | Asian Business Review
, Indonesia
147 views
Photo from Unsplash by Vlad Deep

Over 7 in 10 Indonesians view insurance claim falsification as most taboo fraud

In contrast, a sizeable portion of the population feels otherwise.

Falsifying insurance claims is viewed as the most taboo form of fraud by Indonesians (77%), according to data analytics company FICO.

The survey, which polled 1,001 Indonesians, also found that half find it unacceptable to exaggerate income on a mobile phone contract (51%) or an application for automotive financing (49%).

Conversely, a significant portion of the population holds a different perspective. Two in five Indonesians believe it is acceptable to misrepresent their income on applications for a bank account (42%), a mortgage (35%), or automotive financing (49%). Additionally, more than a third (34%) consider exaggerating income for a personal loan application to be acceptable.

With 25% of consumers believing it’s acceptable to lie on mortgage applications and 10% viewing it as normal, financial institutions face increased risk assessment challenges and a higher potential for bad loans. According to market research company Mordor Intelligence, the Indonesian mortgage market, estimated at $4.56b (IDR72t) in 2024, is expected to reach $7.39b (IDR117t) by 2029.

The report also noted that mortgage applications from existing customers can be manipulated even if they appear legitimate. Applicants may inflate income, omit debts, or misrepresent personal circumstances, making it hard for lenders to detect fraud without thorough verification measures.

“Risk assessments can be enhanced by applying anomaly detection analytics, conducting comprehensive data analysis, and continuously monitoring accounts for signs of sleeper fraud or impending bust-outs,” Aashish Sharma, APAC segment leader for risk lifecycle and decision management at FICO, said.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Clone of BCA menjalankan komitmen terhadap keuangan berkelanjutan

Bank asal Indonesia ini mempertimbangkan aspek lingkungan dan tata kelola dalam keputusan pemberian pinjaman.

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Sistem JAMALI terancam oleh ancaman keandalan dan efisiensi

Sistem Jawa-Madura-Bali (JAMALI) menyuplai 70% listrik Indonesia untuk 160 juta orang.

Bacha Coffee menguasai retail kaya sensorik di Jakarta

Memadukan warisan dan kemewahan, Bacha Coffee Plaza Senayan menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta kopi Indonesia.

Lippo Malls menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi konsumen

Lebih dari 60% pengunjung mal mereka berasal dari generasi muda.

Inovasi medis global dan solusi berbasis AI menjadi sorotan

Medical Taiwan 2024 menghadirkan 280 peserta dari 10 negara dan mendorong integrasi teknologi dalam layanan kesehatan.

Permintaan untuk pembayaran digital semakin meningkat di Indonesia

Dua pemimpin layanan keuangan digital menekankan pentingnya kolaborasi daripada persaingan.